Friday, March 28, 2014

First Posting - Persiapan Belajar Bow Hunting

Oke, ini posting pertama saya di blog "belajar traditional bow hunting" ini. Jujur saja memang saya sangat pemula (pendatang baru) di dunia bow hunting, well yang saya maksud dengan bow hunting disini adalah menggunakan traditional longbow, bukan compound dan yang sejenisnya. Alasan saya belajar menggunakan primitive longbow untuk bow hunting adalah tantangannya lebih sulit dibandingkan dengan menggunakan compound. Seperti halnya kesukaan saya memancing menggunakan tackle fly fishing dibandingkan tackle mancing lainnya yang lebih user friendly. So ini hanyalah masalah personal taste saja.


English Longbow

Untuk persiapan pembelajaran ini, saya sudah memesan longbow kayu dengan panjang 70", dengan draw weight 50Lbs @28" yang mana sangat cukup untuk berburu big game (well pengrajin nya bilang tidak janji bisa 50Lbs, mungkin kisaran 45-50Lbs), ya mudah2an aja bisa mencapai 50Lbs. Namun barangnya belum jadi, saya masih menunggu...

Saya juga sudah melakukan persiapan untuk membuat arrow sendiri, saya sudah order Zwickey Eskilite Broadhead 110grains 2 packs. Per pack nya isi 6 broadheads. Penggunaan broadhead ini diperlukan untuk bowhunting, agar binatang yang kena arrow kita bisa segera mati dan tidak terlalu lama menderita.





Selain broadhead, saya juga sudah order field points, 100grains, 5 lusin. Field points ini adalah arrowhead untuk latihan memanah dengan target yang kita buat sendiri atau beli. Tidak disarankan untuk menggunakan field points untuk berburu big game, karena hewan yang kita buru akan terlalu lama terluka tidak langsung mati.



Untuk arrow shaft, saya akan menggunakan kayu dengan diameter 8mm panjang 29". Saya mengalami kesulitan dalam mendapatkan arrow shaft kayu ini, hampir semua pedagang dowel menolak menjual dalam partai kecil. Saya hanya membutuhkan 100 dowel sedangkan mereka mau menjual jika pesan 1000 dowel.

Dan untuk fletching saya sudah beli beberapa helai bulu angsa berwarna putih dari penjual accesories. Bulu angsa ini juga termasuk barang yang susah dicari, huft...

Untuk accesories lainnya, saya sudah membeli beberapa lembar kulit yang nantinya akan saya buat sendiri sebagai quiver dan arm guard. Tunggu postingan saya tentang leather quiver bikinan saya dan arm guard bikinan saya. Saya berencana membuat quiver ala Native American/Indian yang multi fungsi, bisa dipakai sebagai selempang, bisa juga sebagai back quiver dan bisa untuk side quiver. Untuk quiver dan arm guard ini akan saya bikin sendiri dengan tangan saya sendiri.



Untuk hunting knife saya juga sudah order damascus skinner hunter knife cuman dalam kondisi raw, belum dipolish dan belum diasah, dan belum ada gagang kayunya. Next time jika barang nya sudah datang akan saya foto sebelum dipolish dan foto lagi sesudah dipolish.

Yang namanya hunting, tentu saja tidak pernah luput dari pakaian untuk berburu yang berupa camouflage.. Untuk yang satu ini saya udah persiapkan pakaian loreng USA yang saya dapat dari salah satu toko AirSoft Gun di Surabaya.



Saya rasa udah cukup persiapan perlengkapan belajar traditional bow hunting saya, walaupun sebagian besar barang yang saya order belum datang tapi saya sudah cukup puas dengan persiapan yang saya buat. Artinya saya bersungguh-sungguh ingin menekuni hobby baru saya yang satu ini ;-)

Permasalahannya adalah di Indonesia saya belum menemukan archer yang memiliki minat yang sama, mayoritas yang saya lihat di group-group panahan baik di facebook maupun lainnya mereka kebanyakan fokus pada panahan untuk prestasi sebagai atlit dengan menggunakan alat yang canggih dan modern. Sedangkan minat saya adalah primitive longbow hunting. So mau tidak mau saya harus menggali ilmu sendiri dengan memanfaatkan fasilitas internet baik bacaan maupun video.

Persiapan yang belum saya lakukan sebetulnya masih ada, yaitu membuat target latihan, tetapi saya rasa ini sangat mudah, saya berencana akan membuat target dari karung goni yang diisi dengan kain perca atau sampah plastik, dan juga membuat target dari eva foam yang banyak dijual di Sidoarjo.

Untuk lokasi berburu dan perizinan berburu, saya sudah mempunyai teman berburu, sahabat saya sekaligus murid iaijutsu, nanti yang akan membantu saya dalam semua proses perizinan. Yang pasti saya tidak akan melakukan ilegal hunting. ;-) Lebih baik saya tidak pergi berburu dan memilih latihan memanah dengan target dari karung goni saja jika saya harus melakukan illegal hunting.

So nantikan postingan-postingan menarik saya berikutnya...



Dari Amirul Mukminin, Umar al-Faruq ibn al-Khattab, Rasulullah SAW bersabda:
“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” - Shahih Bukhari dan Muslim

Bersabda Rasulullah SAW lagi:
“Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baiknya permainanmu.” - Hadith riwayat  Bazzar dan Thabarani

Dari Uqbah bin Amir RA dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda di atas mimbar: “Persiapkanlah semua kekuatan yang kalian miliki. Ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah.” - Shahih Muslim Hadith no. 1917

"Jika kamu melepaskan panahmu, maka jika kamu dapati binatang itu sudah mati, makanlah, kecuali jika binatang tersebut kamu dapati jatuh ke dalam air, maka kamu tidak tahu apakah air itu yang menyebabkan binatang tersebut mati ataukah panahmu." HR. Bukhari dan Muslim

"Jika kamu melepaskan panahmu, tetapi (binatang yang kamu panah itu) hilang (tidak kelihatan) selama tiga hari, kemudian kamu dapati telah mati, maka makanlah selama ia belum busuk." HSR. Ahmad dan Muslim