Thursday, October 27, 2016

BELAJAR BERKUDA SUNNAH RASULULLAH SAW

"Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah"





“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al-Anfal 60)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal; seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan anak panahnya. Dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.” (NASAI – 3522)




Perlu diketahui bahwa Rasulullah SAW tidak pernah memerintahkan kita untuk belajar Arabian style horsemanship atau style berkuda tertentu, dan style berkuda yang mayoritas ada di Indonesia adalah "English style", bukan Arabian style. Bersyukurlah bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan style berkuda yang harus dipelajari, jadi kita BEBAS, mau belajar style berkuda yang manapun baik English style, Western style atau style yang lain jika ada, yang penting adalah hati kita dan niat kita menjalaninya karena Allah, maka niscaya kita akan mendapatkan pahala.

Hal yang sama, berlaku pula untuk style berenang maupun memanah. Tidak ada satu jenis memanah yang lebih nyunnah daripada jenis memanah lainnya, baik dari segi teknik maupun alat yang dipakai. Tidak ada yang namanya panahan sunnah, semua panahan adalah sunnah jika diniati untuk mencari ridha dan surga Allah. Rasulullah SAW tidak pernah menyebut dalam hadits agar kita belajar jenis teknik panahan tertentu, atau harus memakai jenis bow (busur) tertentu. Semua jenis panahan dan jenis bow jika dilakukan dengan niat menjalankan sunnah dan niat karena Allah, maka kita akan mendapatkan pahala sesuai amalan kita. Dan tidak perlu menyebut yang ini adalah panahan sunnah sedangkan yang itu bukan panahan sunnah.




Dari Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.." (HR Bukhari/Muslim)

Hadits-hadits lain tentang memelihara kuda:

Kuda itu ada tiga jenis : kuda Allah, kuda manusia dan kuda syaitan. Adapun kuda Allah  ialah kuda yang disiapkan untuk berperang di jalan Allah, maka makanannya, kotorannya, kencingnya dan apanya saja mempunyai beberapa kebaikan. Adapun kuda syaitan yaitu kuda yang digunakan untuk berjudi atau digunakan untuk pertaruhan, dan kuda manusia adalah kuda yang diikat oleh manusia untuk mengharapkan hasilnya, sebagai usaha untuk menutupi kebutuhannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Kuda, pada ubun-ubunnya itu terdapat kebajikan sampai hari kiamat.” (HR Bukhari, Muslim)






"Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Hafsh] berkata; telah menceritakan kepadaku [ayahku] berkata; telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Thahman] dari [Sa'id bin Abu 'Urwah] dari [Qatadah] dari [Anas] ia berkata, "Tidak ada sesuatu yg lebih dicintai Rasulullah setelah isteri kecuali kuda perang. [HR. Nasai No.3508].

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada ubun-ubun kuda itu telah tertulis keberkahan. [HR. Nasai No.3515].

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang menahan seekor kuda di jalan Allah dengan keimanan dan membenarkan janji-Nya, maka kenyangnya kuda itu, kotorannya, dan air kencingnya akan ada di dalam timbangan (miizaan) kebaikannya kelak di hari kiamat” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2853, An-Nasaa’iy no. 3582, Ahmad 2/374, dan yang lainnya].



#belajarberkuda
#panahansunnah
#horsebow
#longbow
#standardbow
#jemparingan
#memanah
#jangan
#salahniat
#sunnah
#berkuda
#niatkarenaAllah
#berkudasunnah
#kenjisekiguchi